Yen Mulai Melawan Dolar?

Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diperkirakan belum akan ubah suku bunga sekarang, tapi para pejabatnya disebut mulai buka diskusi soal kapan lanjut naikkan suku bunga di masa depan. Tekanan ini muncul karena inflasi Jepang masih ngeyel tinggi. Sentimen yen makin kuat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent ketemu Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama dan bilang Jepang perlu “kebijakan moneter yang sehat” – dibaca pasar sebagai sindiran halus: udah saatnya BOJ nggak terlalu longgar lagi.

Dari Tokyo sampai Washington, politik juga ikut main. Pemerintah Jepang bilang mereka lagi ngawasin pelemahan yen karena terlalu lemah bikin household Jepang sengsara, meskipun yen murah sebenarnya masih bantu eksportir. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump ketemu Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, dan janji hubungan dagang yang makin erat. Keduanya juga tanda tangan kerja sama soal perdagangan dan mineral penting – hal yang penting banget buat rantai pasok teknologi dan energi. Jadi sekarang cerita yen bukan cuma soal suku bunga BOJ, tapi juga soal diplomasi AS-Jepang.

Sumber: Newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.