Ekuitas Jepang naik, mengikuti kenaikan saham-saham AS, setelah data tenaga kerja dan upah AS mengangkat sentimen terhadap prospek ekonomi global.
Saham-saham teknologi Jepang menguat setelah pendapatan perusahaan-perusahaan besar AS termasuk perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc. dan Amazon.com, melemah. Komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengindikasikan penurunan suku bunga tidak mungkin terjadi pada bulan Maret, mendukung saham.
Indeks Topix naik 0,5% menjadi 2,552.94 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei naik 0,6% menjadi 36.359,27.
Sektor perbankan memimpin kenaikan indeks Topix, setelah imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 5 basis poin, meningkatkan optimisme terhadap profitabilitas sektor ini. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan Indeks Topix, meningkat 1,7%. Dari 2.152 saham dalam indeks tersebut, 1.289 saham menguat, 582 saham melemah, dan 281 saham stagnan.
“Data tenaga kerja AS yang kuat dapat membantu mendorong Indeks Nikkei 225 ke sekitar level 36.400 yen, dan kita akan melihat seberapa jauh pasar dapat bergerak dari sana,” kata Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Research Institute. “Beberapa investor menyuarakan kekhawatiran bahwa kenaikan saham-saham AS meskipun imbal hasil lebih tinggi mungkin merupakan sebuah bubble.”
Namun, laporan ketenagakerjaan menunjukkan bahwa perekonomian AS mengalami peningkatan, bukan perlambatan. Mengingat imbal hasil (yield) kemungkinan tidak akan naik lebih jauh mengingat inflasi saat ini berada dalam tren menurun, harga saham mungkin akan terus mengalami kenaikan lebih dari yang diperkirakan, katanya.
Sumber: Bloomberg