Harga Minyak Loyo Meski Data Ekonomi AS Bagus

Harga minyak turun tipis di awal perdagangan Asia pada Jumat (16/8) ini.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 16 sen atau 0,2 persen ke US$80,88 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 23 sen, atau 0,3 persen menjadi $77,93 per barel.

Pelemahan terjadi di tengah optimisme baru pasar terhadap pertumbuhan ekonomi AS setelah serangkaian rilis data minggu ini sebetulnya menunjukkan perkembangan menggembirakan.

Pada hari Kamis, laporan pemerintah menunjukkan penjualan ritel AS naik 1 persen bulan lalu. Kenaikan jauh di atas perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0,3 persen.

Selain penjualan ritel, data menunjukkan bahwa lebih sedikit orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran pada minggu lalu.

“Data ekonomi AS yang dirilis minggu ini telah membantu meredam kekhawatiran akan perlambatan tajam perekonomian AS,” kata analis di konsultan energi FGE.

Harga minyak sebenarnya juga mendapat topangan dari kondisi panas di Timur Tengah.

Tapi, sentimen itu masih kalah kuat dibandingkan kekhawatiran pasar terhadap prospek permintaan minyak ke depan yang diperkirakan masih memble, terutama di AS dan China.

Kekhawatiran muncul setelah persediaan minyak di AS secara mengejutkan melonjak di AS pada awal pekan ini. Kekhawatiran inilah kata analis yang menekan harga minyak.

Sumber : cnnindonesia

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.